Rabu, 24 April 2013
SEJARAH NOSAR

Sejarah suatu daerah maupun kekuasaan pada dasarnya memiliki dua unsur
yaitu sejarah yang tertulis yang dilakukan berdasarkan penelitian dan sejarah yang
di ceritakan secara turun temurun dari keluarga.
1. Sejarah Mude Nosar

Dilihat dari bukti-bukti sejarah (MAKAM) yang
ada di Mude Nosar, Keturunan penduduk asli Mude Nosar hanya dari Datu.
Perkembangan penduduk Mude Nosar, hanya bisa di jelaskan mulai dari Datu Empus
(kata empus sebenarnya diambil dari kata Gempus (mandul) / tidak memiliki
keturunan). Datu empus ini merupakan datu yang terakhir diceritakan oleh
masyarakat setempat, karena beliau adalah tokoh tertua (dituakan) sebagai
pemimpin dari kelompok yang masuk ke wilayah nosar. Sementara itu penduduk Mude
Nosar di diami oleh beberapa rumpun. Rumpun yang dimaksudkan adalah rumah besar
yang terdiri dari satu keturunan, di setiap rumpun memiliki beberapa rumah
pendamping yang merupakan keturunan dari rumah utama atau keluarga utama dari
setiap rumpun tersebut yang diantaranya adalah Rumpun Reje baru, Rumpun
panglima kebet (termasuk kepada rumpun reje mude) yang salah satunya dari
anggota rumpun reje Mude adalah pejuang kemerdekaan, penentang kolonial belanda
yang bernama Panglima Sebahi.
Berdasarkan perkembangan dan peradaban penduduk
saat ini, lebih dominan kepada orang-orang yang tinggal di Kampung Mude Nosar. Antara
kampung Bamil Nosar, Mude Nosar dan Bale Nosar, belum ada penjelasan secara
pasti kampung mana yang pertama bermukim di Nosar Hal tersebut juga di dukung
dari kepemilikan perkebunan dan persawahan di wilayah Nosar tersebut hampir
dikuasai oleh orang-orang Mude.
Mude kalau menurut sejarah, dikatakan Mude
karena kelompok yang paling muda dari keturunan Gayo Linge yaitu pengulu mude,
sampainya keturunan pengulu tersebut ke Mude Nosar melalui Blang Kejeren -
Lukup Serbe Jadi – Samar Kilang – Blang Jorong *tidak diceritakan secara detil bagaimana peradaban penduduk saat
bertempat tinggal di daerah-daerah tersebut. dari blang jorong melintasi
pegunungan (Bur Danan) menuju ke Kampung Kebayakan, setelah berpenduduk di
Kampung Kebayakan dan berketurunan, sebagian dari mereka berpindah ke
daerah-daerah lain yang diantaranya adalah kebayakan (Mude Kebayakan), Bintang
(Mude Bintang) dan ada yang bertempat tinggal di Nosar (Mude Nosar).
2. Masa Kerajaan Syiah Utama :

Raja syiah utama berkediaman di Kampung Kejurun
Syiah Utama namun sekarang setelah penetapan batas wilayah, kediaman beliau
termasuk di wilayah kampung masuk ke wilayah Kampung Mude Nosar. Pada masa kepemimpinan
Raja Syiah Utama ke X (sepuluh), Raja syiah utama merupakan seorang ulama yang
dianggap mampu untuk memecahkan permasalahan,
Setelah masa kemerdekaan pada tahun 1946 penduduk masih simpang siur
terhadap peraturan pemerintah dan meninggalkan sistim kerajaan, sekitar tahun
1947 barulah sistim pemerintahan berjalan di Kampung Mude Nosar. Raja Syiah
Utama setelah wafatnya dikebumikan di Kampung Bamil Nosar Kemukiman Nosar
Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang
betapa berharganya nilai sejarah yang seharusnya di jaga dan di rawat justru
seakan tidak memiliki nilai lagi. Sebagai contoh keadaan makam dari Raja Syiah
Utama pun tidak terawat, bahkan sudah di penuhi dengan semak.
3.
Tokoh Pemimpin
di Kampung Mude Nosar
Dari unsur
pemerintahan setelah merdeka, tidak ada lagi sistem kerajaan karena telah
mengacu kepada sistim pemerintahan yang ditetapkan oleh Negara meskipun
beberapa masyarakat diantaranya masih mempercayai dan mengikuti sistim kerajaan
yang dijadikan sebagai adat. Jabatan yang tertinggi wilayah Nosar adalah Mukim,
mukim membawahi beberapa wilayah (kampung/gecik)
Pada awalnya yang
menjabat sebagai gecik dan mukim tidak dilakukan dengan cara pemilihan suara,
tetapi hanya dengan memilih / menunjuk seseorang yang dianggap pantas untuk meneruskan
sebagi gecik ataupun mukim.
4.
Penjabat
Yang Memimpin Mude Nosar :
-
Mude Ali
-
Muhammad
Ali
-
Ma’at
-
Arifin
-
M. Daud
-
Abdullah
-
M. Zein
Abidy
-
Sahbandar
(kepala mukim sekarang)
-
Iskandar
(gecik yang menjabat sekarang)
5.
Tokoh
Masyarakat yang Menjabat sebagai Mukim Nosar
a.
Mukim
dari Mude Nosar
-
Sadin
-
Aman Abu
Mumin
-
Muhammad
-
Sahbandar
b.
Mukim dari
kampong lain :
-
Aman
Samsir
-
Zamil
Zazuri
-
Pak Rahmat
0 Responses to "Sekilas Sejarah Mude Nosar"
Plaas 'n opmerking